Welcome To Celebes

Alhamdulillah, Allah kasih kesempatan untuk mengunjungi pulau Sulawesi. Pertama kalinya, iya pertama kalinya.. Jadi harap maklum kalau sedikit ekspresif #sedikit 😀

Berhubung safarnya untuk kegiatan dinas, tidak banyak yang bisa saya eksplor. Karena kami hanya mengunjungi satu tempat wisata, itupun ekstra mengatur waktu, mepet sebelum ke bandara sebenernya 😀 😀  Sisanya, kuliner2 cantik dan berburu oleh2 setelah kegiatan selesai. Harap maklum lagii, karena ini bukan darmawisata ~^o^~~

Penasaran? Pasti enggak ya.. tapi simak aja kisahnya ya, pura-pura aja penasaran 😀

TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

P_20170322_080506Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Jaraknya dari kota Makassar sekitar 1,5 jam perjalanan (asumsi kondisi jalanan lancar, tidak ada perbaikan jalan, tidak ada demo di jalan menuju bandara :D) Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN Babul) yang memiliki luas ± 43.750 Ha ini merupakan bagian dari unit kerja teknis di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.  Gimana ceritanya bisa menjadi taman nasional? Check it out di http://www.tn-babul.org/index.php?option=com_content&view=article&id=120&Itemid=179  (panjang soalnya, hehee)

“Bantimurung adalah primadona wisata alam Sulawesi Selatan. Sebagai objek wisata andalan, Bantimurung menyodorkan beragam atraksi wisata menarik. Air terjun yang mengalir deras, aliran sungai dengan tepian berbatu yang diapit kokohnya tebing terjal, serta sejuknya hawa menjadi suguhan yang mengundang banyak pengunjung. Bantimurung pun dikenal hingga ke mancanegara sebagai “The Kingdom of Butterfly”. Sebuah julukan yang diberikan karena keanekaragaman dan kelimpahan kupu-kupunya ini pulalah yang mendasari Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung mengembangkan penangkaran kupu-kupu yang diusung dalam konsep Taman Kupu-kupu. Selain untuk kepentingan konservasi jenis, Taman Kupu-kupu ini berfungsi sebagai wahana pendidikan konservasi bagi masyarakat umum.”http://www.tn-babul.org

Itu tadi hasil browsing kami : Taman Nasional Bantimurung as known as taman kupu-kupu. Wow kupu-kupu?!? Ekspektasi saya amat tinggi sebelumnya, membayangkan bakal seperti Putri Hansiang di serial Putri HuanZhu yang dikelilingi kupu-kupu cantik.  Trus ternyata gimana??

P_20170322_074832

Pintu Masuk Taman Wisata Alam Bantimurung

Gambar di atas adalah suasana pintu masuk taman nasional bantimurung.  Asri ya.. Tapi kok sepi?? iyaaa.. kami adalah pengunjung pertama. Seperti cerita saya sebelumnya, kami mengatur waktu agar tidak ketinggalan penerbangan jam 12.00 hari itu, so.. harus pagi2 supaya sempat menyapa Bantimurung. Perkara nyapu2 dulu disana krn baru dibuka, no problemo. wkwkk..

Begitu masuk, kita akan disuguhi pemandangan asri nan hijau, dikelilingi oleh gunung dan karst yang menjulang indah, lengkap dengan air terjun yang -instagram-able 😀

Wait… apa itu karst? Kars atau karst is, bentuk permukaan bumi yang dicirikan dengan depresi tertutup, drainase permukaan, dan gua. Aduh opo kuwi?? itu lho, yang mirip tebing dari batuan (kebanyakan batu gamping). Dalam perjalanan menuju Bantimurung, di sebelah kiri akan nampak pegunungan seperti pegunungan kapur. Begitu juga di dalam taman nasional Bantimurung, cantik lah pokoknya.. Kawasan karst Maros-Pangkep ini ternyata kaya akan kalsium dan magnesium.

Pemandangannya masih asri, namanya juga taman nasional yaa.. tapi gimana, banyak kupu-kupu? Nope.. haha.. Selain karena kupu-kupu disana sudah jauh berkurang, kami datang bukan di musim kupu-kupu.. Menurut keterangan bapak tour guide, musim kupu-kupu sekitar bulan Oktober, dan kami kesana di bulan Maret. Padahal saya sudah pakai baju bunga2 supaya kupu-kupunya nemplok manja 😛 Untuk mengobati kekecewaan, kami pun mengunjungi museum kupu-kupu di dalam taman nasional ini. Yah, meskipun penampakan dari luar jauh dari kata “museum”, tapi di dalamnya tersimpan begitu banyak koleksi kupu-kupu yang diawetkan.

 

Meskipun tidak menjumpai kupu-kupu, tapi kami pun puas menghirup udara segar Bantimurung, dan pastinya tak lupa berfoto ria. Kira-kira 2 roll film habis lah 😀 Jangan khawatir jika Anda tidak membawa kamera, atau smartphone Anda lowbat, di sini banyak tukang foto menawarkan jasa pemotretan. Untuk kenang-kenangan, -seperti di objek wisata lainnya- banyak pedagang yang menawarkan specimen kupu-kupu dalam berbagai bentuk.

babul1

Icon Taman Nasional Bantimurung 

babul2

Gunung terbelah, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

 

So, gimana reviewnya buk? Hmm.. Taman Nasional Bantimurung cantik dan menyimpan banyak potensi, namun di beberapa sisi nampaknya pemeliharaan taman nasional ini masih belum maksimal. Semoga ke depan, pengelolaan dan upaya konservasi bisa semakin ditingkatkan, sehingga bisa menarik banyak wisatawan lokal dan interlokal (eh, mancanegara) berkunjung ke Taman Nasional Bantimurung.

 

 

 

 

 

Terapung di Ah Poong

“Mau kemana kita?” bisikku pada sang soulmate nan baik hati, menjelang keberangkatan kami menuju pool bus untuk mengantarkan Mbah buyutnya Arfa beserta beberapa kerabat ke Jawa. “Terserah” jawabnya.. Wii asik.. kemana ya, apa kiranya destinasi wisata yang berada di wilayah Tangerang Selatan? “Sentul deket gak ya?” seruku pada pengemudi andalan sang soulmate. “Deket kalau lewat tol” jawabnya. Lha iyaa, kalau tolnya gak macet yah >.<

Kepikiran cerita seniorwati shalihah di kostan waktu masih di Bogor dulu -Mba Yoyoh-, sering sekali bercerita tentang Sentul. Dan saya, sesekalinya kesana, itu juga karena ada event “Try Out Akbar” di tempat kerja saya yang dulu, dimana kebetulan waktu itu mengambil lokasi di STEI Tazkia & Masjid Andalusia Sentul. Sempet lirik2 Pasar Ah Poong yang udah lama hits tapi saya urung kesana.  Sering sih lewat, kalau naik APTB.. Berbekal informasi hasil menjelajah dunia maya dan nelpon ke simbak ahli per-sentul-an 😀 Kami putuskan untuk menuju Pasar Ah Poong. Masih ada waktu dari siang hingga malam, sekali mendayung pikirku. Hayuklah…

Dari arah Tangerang, kami melewati tol Jagorawi, dan keluar di exit Tol Sentul Selatan. “Ambil kiri, belokan ambil kanan”, kata petugas pintu tol ketika kami bertanya letak Pasar Ah Poong. Karena saya cuma ingat, Pasar Ah Poong letaknya di depan Masjid Andalusia Sentul. Akhirnya, terlihat kubah indah Masjid Andalusia. Mengingatkan saya kepada momen beberapa tahun lalu ketika berfoto bersama teman-teman Bintang Pelajar (hehe fotonya berlima dengan mbak2 cantik penjaga BP Pajajaran) 😀

Kami pun terlebih dulu menunaikan sholat di Masjid Andalusia. “Bagus ya, bersih..” seru Mbahnya Arfa yang kagum dengan Masjid Andalusia ini. Setelah menunaikan sholat (dan motoin mbahnya Arfa di depan Masjid 😀 😀 ) kami pun menuju Pasar Ah Poong.

WhatsApp Image 2017-03-15 at 08.37.00

Kata Ah Poong membuat kita berpikir tentang “apung”, iya gak? Iya aja yaa.. Kebayangnya pasar apung mirip di Kalimantan atau floating market Lembang. Ada memang perahu dan gubug penjual buah di pinggir kolam buatan, mungkin untuk ikon saja. Selebihnya, kuliner menjanjikan beraneka rupa dikelilingi sungai Cikeas, danau buatan, dan perahu-perahu (meski bukan terapung beneran, pokoknya ada tema air dan perahu gpp yes :D) Memasuki wilayah Ah Poong, agak norak-norak dikit, nyari pintu masuk dan ternyata memang masuk kesini free.. iye gratis masuknya, tapi apa iya cuma masuk aja gak pake makan kan yaa.. secara, tempat ini menawarkan kuliner yang -baru ngeliat foodcourt nya aja udah bikin pengen makan- 😀

P_20170304_152408

Nah ini dia, jembatan menuju Ah Poong, yang melintas di atas sungai Cikeas. Foto dulu ya, supaya lebih afdhol 😀

Terlebih dulu kami ingin berkeliling naik perahu. Kali ini bukan di sungai Cikeas, tapi di sungai buatan. Ketika kami bertanya tarif pada pengemudi perahu, jawabnya : seikhlasnya aja.. Sempat bingung, beneran ini  muter2in penumpang naik perahu -pakai atraksi goyang2in perahu segala- mau dibayar seikhlasnya.. kenapa gak dipasang tarif saja untuk memudahkan? Kasian kan ya, gimana kalau penumpangnya gak peka dan beneran ngasih semaunya.. Hehe, ribet banget sih buk mikirnya 😀 😀 Belakangan saya baru tau, memang asalnya gratis untuk pengunjung 😀 Wah gratis lagi, gimana kalau kesininya cuma naik perahu aja terus pulang? 😛

Meski area yang dikelilingi tidak terlalu luas, tapi sensasi naik perahunya udah mirip2 di Kamojang Garut 😀 Bedanya, disini pakai pengemudi ahli, kalau di Kamojang naik perahu sendiri yang alamat gak bisa muterin perahu di tengah danau. haha…

P_20170304_152755

Arfa apa kabar? Seneng banget donggg,, air gitu lho. Pertama dipangku, lama-lama duduk sendiri di sisi kiri perahu, pegang-pegang air, ketawa ketiwi dan akhirnya bilang : “Arfa mau cibang-cibung sendiri”.. what??

P_20170304_153408

mau cibang-cibung sendiri di danau 😀

Oh iya, di tepi sungai buatan ini juga banyak ikan, tersedia juga pakan ikan (berbayar ya, jangan ngarep gratis lagi :D) So far, menyenangkan sekali bagi yang membawa keluarga dan anak kecil, banyak penjual mainan juga..

Selesai naik perahu, saatnya kita icip2.. Episode pertama, kami mengambil tempat di sisi sungai buatan, karena dekat dari lokasi kami turun dari perahu, dan yang jelas : banyak menu kambing 😀 Bapaknya anak-anak nasi kebuli (plus kambing muda goreng pastinya), Mbahnya Arfa memilih Sate Kambing..

WhatsApp Image 2017-03-04 at 16.00.32

Saya gimana? beda sendiri dong, sop buntut.. hiyaa sama aja kolesterolnya mbake.. rapopo, nanti kita minum omepr*st berjamaah. haha… minumnya jus buah biar pencitraan hidup sehat :p

P_20170304_161557

Sop Buntut Ah Poong

Gimana reviewnya? puaass, sebanding dengan harganya 🙂 Sate kambingnya empuk, sop buntutnya maknyuss.. nasi kebuli juga kabarnya sedap.. Selain menu diatas, masih buanyaak lagi menu-menu yang lain yang tidak kalah menariknya. Sampai-sampai kami bingung memilih, setelah berkeliling (dan perut sudah penuh) baru ah oh ah oh,, ternyata banyak menu lain yang tidak kalah lezat. Oiyaa, untuk transaksi di Ah Poong pakai kartu khusus ya, bisa didapat di counter, dengan terlebih dahulu top up saldo.

Selanjutnya, episode kedua.. terjadi setelah nemenin Arfa main gelembung sabun kesana kemari, terdamparlah kami di foodcourt sisi sungai Cikeas.. haha.. lha tadi abis makan buk? Tenang, ini cemilan.. desserttt.. hati kami pun tertambat pada Singapore Snow Ice. Slurrpppp…

WhatsApp Image 2017-03-15 at 08.37.01

Singapore Snow Ice

Mendung bingit, dan mulai turun hujan. Saatnya untuk pulang. Terimakasih Bogor, kami akhirnya sempat berkunjung sejenak di Pasar Ah Poong Sentul. Eh iya, jangan lupa untuk menukarkan sisa deposit kartu Ah Poong di counternya yaa.. Jangan seperti kami, langsung ngabur, alhasil isi kartu akan hangus dalam 30 hari. Mungkin gak ya, sebelum 30 hari kami kembali kesini lagi? 😀 😀

Welcome To “The Jungle Adventure”

Masih tentang maen air, baru sempat diposting sekarang. Kali ini ceritanya liburan akhir tahun sekalian nganter Mbahnya Arfa ke rumah Budhe di Bogor, atas request cucunda cucunda Mbah yang kangen berat minta mbahnya nginep di sana. Selesai nganter, daripada pulang dengan tangan kosong, bapaknya anak-anak ngajak nostalgia dulu ke kota Bogor.. Kota pertama kali Ummi dan Abi Arfa ‘dipertemukan’ <3, nostalgia ke tempat yang pernah kami kunjungi ketika Arfa masih dalam kandungan : The Jungle 🙂

Cerita punya cerita, waktu hamil Arfa dulu, kami berdua pernah kesini bersama rombongan, ternyata panitia salah beli tiket online. Alhasil putar haluan ke Jungle Fest dan menghabiskan waktu disana. Kali ini kami ingin meneruskan rencana yang tertunda 😀  Seneng banget sih neng, emang merantau 9 tahun di Bogor, belum pernah ke The Jungle?? Kamana wae? Hehe iyaa asli belom pernah, dengan berbagai alasan 😀 Gapapa kan, jadinya berkesan, pertama kali kesini bareng suami dan anak.

Karena berangkat dari arah Parung, maka kami menyusuri jalan raya parung, ke arah terminal bubulak (perempatan yasmin), lanjut sindang barang jero (SBJ), gunung batu, perempatan ciomas ke arah jl pahlawan. Kalau ibuk-ibuk dari arah Jakarta, bisa ambil arah tol jagorawi, keluar tol baranangsiang. Dari exit tol baranangsiang bisa ambil kiri ke arah sukasari, perempatan ekalokasari mall belok kanan, melewati lawang gintung menuju jl. batutulis, lurus sampai ketemu SMA Tunas Harapan, belok kiri ke jl dreded.. Bisa juga ke arah Bogor Trade Mall, ke arah Jl. Pahlawan. Kalau masih bingung, di bawah ini rute dari exot tol baranangsiang menuju ke The Jungle. The Jungle Water Park ini lokasinya berada di komplek Perumahan Bogor Nirwana Residence, wellknown lah di kota Bogor. Jadi jangan khawatir nyasar, bisa nanya orang Bogor atau om gmap..

Untuk warga Bogor dan sekitarnya pasti tidak asing dengan The Jungle, waterpark yang terletak di kaki gunung Salak ini memang menyajikan pemandangan yang indah dan sejuk. Selain view nya yang oke, The Jungle Adventure juga menawarkan berbagai wahana bermain air yang seru, seperti : kiddy pool , wave pool, leisure river, kawah ratu, racer slide, wahana 4D, juga fountain futsal.

Yuk, kita mulai berpetualang di The Jungle Adventure!

Untuk dapat masuk ke The Jungle, pengunjung harus terlebih dulu membeli tiket di loket yang letaknya di seberang pintu masuk. Jangan lupa hitung dulu anggota keluarga yang akan masuk, untuk anak dengan tinggi di bawah 80cm tidak dikenakan biaya masuk alias free.. Mayan kan ya, mumpung anaknya masih kecil2, ajakin aja smua mumpung belum bayar 😀

p_20161231_165924

Di samping ini pemandangan yang akan kita lihat setelah memasuki pintu masuk. Masuk lebih jauh (bangunan kecil berbentuk saung), adalah tempat penyewaan loker. Kita akan mendapatkan satu koin, untuk membuka loker dan mengambil kunci yang ada di loker. Simpan kunci loker baik-baik dan ingat nomor loker. Setelah selesai beraktivitas, loker dapat dibuka dengan kunci yang kita simpan tadi. Nah, dimana letak lokernya? Di kamar ganti, di depan tempat penyewaan loker. Kamar ganti kalau di foto ini terletak di sebelah kiri. Bagi yang ingin lebih praktis lagi, bisa menyewa Cabana. Lebih lengkap tentang Cabana, bisa dilihat di postingan saya sebelumnya.. Untuk Cabana di The Jungle ini penyewaannya per 3 jam. Karena kami datang sudah menjelang sore, jadi petugas tidak menyarankan kami untuk menyewa Cabana (padahal Bapaknya anak-anak sudah merencanakan dari beberapa hari sebelumnya ingin sewa Cabana saja). Cabana di The Jungle ini penampilannya bagus 😀 Tapi kalau kata Mas Suami, kurang private seperti di Snowbay (halah sebut merk jadinya ya >.<) Kalau saya justru lebih tertarik Cabana disini karena langsung bisa turun ke air. Ada plus minusnya.. Tetep ya, gak jadi nyewa tapi tetep komen. wkwkkk…

p_20161231_154600

Cabana (sumber : dokumentasi pribadi)

cabana-new

Cabana (sumber : thejunglewaterpark.com)

Okay…. sekarang waktunya nyebur cibang cibung!! tapi mamak absen dulu ya Nak, suasana Jungle yang terlalu ramai di akhir pekan (apalagi ruang gantinya yang fuulll abis) rasanya kurang kondusif untuk ikut cibang-cibung. Biarlah Arfa dan Abi Arfa yang main. Saya bagian dokumentasi saja. Udara sore di Bogor dingin pula, mendung. Uadem..Tiriss.. Si kecil tetap semangat, bahkan gak mau diangkat. Jadilah kami hanya mencoba wahana kiddy pool, kawah ratu, dan wave pool. Sayangnya di wave pool ndak kunjung keluar “wave”nya, keburu Arfa kedinginan dan pindah ke Kolam air hangat.

Kiddy Pool

p_20161231_151303

Kiddy Pool The Jungle Adventure (sumber : dokumentasi pribadi)

Ini dia, tempat favorit anak-anak seperti Arfa untuk main air dengan bebas. Ada water canon, mini slide, juga linkin bucket dan banyak permainan air lain di kolam ini.

Wave Pool

Wave pool atau kolam menyerupai pantai, dimana akan ada gelombang buatan dengan durasi tertentu. Seperti yang saya ceritakan di atas, tepatnya kami kurang tau gelombang muncul berapa menit sekali, karena kami tunggu-tunggu belum muncul gelombangnya, sementara si kecil sudah kedinginan. Entah memang jarak antar durasinya lama atau karena pengunjung di area wave pool waktu itu sedikit, cukup sepi dibandingkan wahana lain di waktu yang sama. Masih heran juga kenapa bisa sepi, sementara wahana di sisi depan membludak 😀 Bisa jadi karena letak wave pool tersembunyi, hehe itu pendapat pribadi karena waktu kami menuju ke wave pool, sempet nyasar 😀

Kawah Ratu (Kolam air panas)

Tadinya kami melewatkan keberadaan kawah ratu, baru tau ketika petugas melihat kami yang bersegera “mentas” dari wave pool. Beliau menyarankan kami ke kolam air hangat dan menunjukkan arah, tepat di depan food court dan fountain futsal. Tidak kalah seru, karena si kecil memang dasarnya suka sama air. Yang harus dicatat, di area kawah ratu kita tidak diperbolehkan membawa ban atau pelampung.

Selain wahana diatas, masih ada lagi wahana : Racer Slide, Tower Slide, Leisure Pool, Fountain Futsal, 4D, dan Bird Park. Untuk info lengkap bapak ibu bisa search di http://www.thejungleadventure.com/ karena di wahana-wahana tersebut kami cuma numpang lewat. Pun tujuan kami sekali lagi, untuk menyenangkan si kecil yang hobi main air. Main racer slide dan tower slidenya libur dulu, nunggu Arfa besar skalian mengumpulkan keberanian 😀

Alhamdulillah, selalu menyenangkan bermain air di waterpark. Si kecil bisa cekikikan, gak juga mau diangkat dari air meski sudah gemeteran karena dingin. Kesan kami berkunjung di the jungle : seru, sejuk, asrii… the best lah untuk view yang super hijau nan menyejukkan mata. Yang perlu diperbaiki lagi adalah fasilitas loker dan kamar ganti, karena terlihat banyak loker yang sudah tidak berfungsi. Saking ramenya mungkin yaa..

Setelah selesai bermain air, kami melanjutkan perjalanan ke Jungle Fest untuk bernostalgia dulu..

P_20161231_174851_1.png

Kalau the jungle waterpark menyajikan permainan air, Jungle Fest ini versi keringnya, taman bermain untuk anak-anak, yang dilengkapi dengan wahana bermain, food court, dan panggung hiburan (khusus untuk event tertentu). Pemandangannya di waktu malam lebih menarik dengan kerlap kerlip lampu berbagai wahananya. Yang lebih berkesan lagi, pihak pengelola menghentikan sementara wahana bermain ketika adzan maghrib dan memulai kembali aktivitas wahana setelah adzan selesai. Jarang-jarang kan yaa 😀

Sebelum lalu lintas menjadi semakin padat di akhir tahun, kami pun bergegas pulang. Alhamdulillah, selesai sudah petualangan kami bersama Arfa di The Jungle Adventure dan Jungle Fest di akhir tahun 2016. Semoga kami bisa berkunjung kembali ke kota hujan untuk petualangan-petualangan yang lain 🙂

[Review] Birthday Boy at Snowbay Water Park TMII

Alhamdulillah, bulan ini mas Arfa genap berusia 2 tahun. Kepikiran ingin jalan-jalan, sekaligus menyalurkan hobinya main air. Kalo selama ini main di kolam mini, cekikikan liat percikan air, matiin kran air kamar mandi, nuang2 air, nyemplungin barang2 ke tandon air, kali ini mau ngajak Arfa main air beneran di water park. Browsing sana sini, termasuk pertimbangan lokasi (skalian berkunjung ke budhe nya), jatuhlah pilihan pada : Snowbay Water Park, di kawasan TMII.. again n again ya TMII 😀 skalian gitu kan bisa berkunjung ke anjungan lain, apalagi ada promo pakai kartu debit untuk beberapa bank tertentu.. (klo bahasa promo, langsung melek deh 😛 )

Ok, berangkat kitah… Berdasarkan instruksi sesebapak, kami direncanakan nyebur setelah makan siang saja. Makan dulu biar perut penuh, baru turun ke air, nunggu matahari agak turun juga. Jadi sebelum berangkat ke Snowbay, kami mampir dulu ke pasar Mayestik, Kebayoran Baru… Duhh jauh banget Buk? haha… skalian rutenya, tempo hari masih penasaran pilih-pilih kain di Pasar Mayestik, padahal mah entah kapan jahitnya. Setelah kemana2 dulu, sesuai dengan instruksi bapak kepala rumah tangga, kami sampai di kawasan Taman Mini Indonesia Indah sebelum jam makan siang. Kami berkeliling dulu, sambil cari tempat berteduh mengisi perut. Setelah kenyang, menunaikan sholat, kamipun menuju Snowbay Waterpark…

Sampai di depan parkiran Snowbay, ga begitu ramai ya.. mungkin banyak yang sudah disana sedari pagi.. Langsung menuju ke loket karcis. Harga tiket masuk Snowbay Rp 180.000,- per orang, tapi bunsay ga perlu khawatir, ada banyak promo tiket masuk 😀 Yang harus jadi pertimbangan juga, apakah kita akan pakai loker saja (loker disewakan), gazebo, atau cabana. Kalau kami kemarin memilih cabana sebagai tempat ngadem yang lebih privat. Dengan selisih harga sewa yang tidak begitu signifikan dibanding gazebo, cabana lebih nyaman. FYI, harga penyewaan cabana sebesar RP 180.000,-/ 3jam, sedangkan harga sewa gazebo Rp. 120.000,-/ 3 jam.

Apa itu gazebo, apa itu cabana? Kalo gazebo, semacam saung terbuka, pakai matras juga. Sedangkan cabana, lebih tertutup, ada matras dan bantal, loker khusus, tv, juga balkon berisi empat kursi di depannya. Free welcome drink, dan yang tidak kalah penting, viewnya bagus, cabana kami tepat di depan kiddie pool dan dekat dengan foodcourt. Kalo gazebo tadi, pemandangan di depannya tidak begitu bagus, terkesan terasing malah, letaknya di sepanjang kolam arus tapi temboknya cukup tinggi.. Saya tidak sempat mendokumentasikan gazebo dan cabana, jadi ambil dari laman yang lain saja yaa..

gazebo

sumber : snowbay.co.id/our-facilities

cabana

 

 

Bagi yang ga mau pakai gazebo atau cabana bisa saja, simpan barang bawaan di loker yang disewakan khusus. Oh iya, di snowbay memang tidak dikenakan sewa ban dan pelampung, terutama ban yang digunakan untuk wahana hurricane, flash bowl, atau typhoon river. Tapi kalo ibu2 mau bawa ban anak sendiri, mangga silakan.. Saya sebenarnya berencana membawa pelampung atau ban renang untuk anak, tapi saya urungkan karena kliatannya ribet banget.. hehe.. niatnya wait n see anaknya dulu, nyaman gak.. toh ternyata di snowbay juga ada toko serba ada. Iya serba ada, gimana nggak.. mulai dari saya beli pelindung hp anti air ada, ban anak ada, sampai nanya pampers dan bedak bayi pun ada.. haha.. dan bagusnya, harga yang dibandrol bisa dibilang normal. Padahal udah nyiapin mental klo di tempat wisata, harga barang akan dibandrol tinggi dan tidak rasional 😛

Nyimpen barang udah, ganti kostum udah, yuk cibang cibung Nak..

Kiddie Pool

Kiddie Pool adalah kolam yang diperuntukkan untuk anak2, kedalamannya sepaha orang dewasa, banyak pancuran air mini..  inceran kita-kita, karena yang paling cocok untuk Arfa.. Kami menghabiskan waktu paling banyak di kiddie pool, dan kali ini tidak mencoba dulu wahana hurricane atau flashbowl, nemenin birthdayboy dulu agendanya 🙂

whatsapp-image-2016-12-14-at-08-41-27

Penampakan kiddie pool dari cabana kami

p_20161210_145606     snowbay    p_20161210_145544

Alhamdulillah si kecil seneng banget, emang dasarnya ngliat air dikit udah langsung cekikikan ya.. awal-awal dikondisikan dulu, lama ga mau mentas 😀 padahal udah gemeteran.. kesana kemari ga mau dipegangin..

Ocean Wave

p_20161210_154525

Kami juga mencoba wahana ini, mirip di pinggir pantai, setiap 15 menit akan ada gelombang laut buatan. Sama dengan wahana serupa di Atlantis, Ancol. Tapi entah perasaan saya atau bukan, gelombangnya lebih kenceng disini.. *ngrasain gelombang juga pake perasaan Buk? ;P

Kalo pas lagi ga ada ombak, beranilah si birthday boy kesana kemari.. begitu ada gelombang, minta dipegangin 😀

 

 

 

 

 

Giant Bucket

Seperti waterpark pada umumnya, disini terdapat tong besar yang terisi air dan akan tumpah setelah terisi penuh..

whatsapp-image-2016-12-14-at-09-43-54

Giant Bucket (bucketnya kepotong :D)

Selain itu, masih ada banyak wahana yang belum kami coba, seperti :

Hurricane, Flush Bowl, Everslide & Typhoon River

whatsapp-image-2016-12-14-at-09-35-381

Typhon River

Haha banyakan yang ga dicobanya yaa.. nunggu Arfa gedhe dulu, biar bisa diajak screaming bareng 😀 Harus diakui perhitungan resiko saya untuk wahana jejeritan memang rijittt bangedd.. Dan memang liburan kali ini diniatkan buat buat birthday boy, klo biasanya anak yang ngikutin maunya kita pergi kemana, sekarang kita yang ngikutin.. Waktu kami pun tak terasa habis di area bermain anak-anak.. kalo mau mencoba yang lain mungkin next time yaah..

 

 

 

 

 

 

 

 

Overall, kami puas berlibur di Snowbay.. Panas (tapi bisa neduh asik di cabana kaannn), cost terjangkau dan cozy enough untuk ibu2 dan balita 😀 😀

Ayuk yang mau nyusul kesini.. Happy holidayyy  \*.*/

 

 

 

Ocean Ecopark Ancol

Pak Suami lagi super pengertian nih, seminggu ambil cuti dan hibernasi di rumah, akhir pekan bilang mau jalan. Maksudnya jalan keluar rumah, menghindari fogging di komplek ;P  haha gapapa lah.. yang penting ngajak jalan. Bingung kemana, kalo kejauhan kuatir juga ninggalin rumah lama di musim hujan gini. Nyari tempat yang belum pernah disinggahi di Ancol,  akhirnya kami putuskan ke Ocean Ecopark Ancol.. Wisata ijo yang murmer, karena hasil dari saya browsing sana sini, tiket masuknya ga bayar lagi, sudah termasuk ke tiket masuk Ancol.

Tentang Ocean Ecopark Ancol

Ocean Ecopark Ancol adalah tempat rekreasi dengan pendekatan green lifestyle yang berada di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Ocean Ecopark Ancol memiliki lahan seluas 34 hektare, dan terbagi menjadi  beberapa bagian, yaitu : Eco Care, Eco Nature, dan Eco Art, dan Eco Energy. Di dalam Ecopark Ancol, pengunjung dapat menikmati berbagai wahana seperti Learning Farm, Paintball, Eco fishing, dan Faunaland.

ecopark6

Pengalaman kami di Ocean Ecopark Ancol

Memasuki area Ocean Ecopark dari lobi, kami pun awalnya clingak clinguk (bahasa inggrisnya tengok kanan kiri 😀 ) nyari foodcourt buat ngadem ternyata nihil, adanya penyewaan buggy car, sejenis mobilnya mbak mbak caddy girl di lapangan golf. Ada juga penyewaan sepeda Akhirnya pak suami lah yang cari info, dan kami pun menyewa buggy car beserta drivernya, bener kan mbak-mbak drivernya..

ecopark2

Tapi bukan ini ya mbak driver buggy car nya. Ini mbahnya Arfa yang baru nyampe Jakarta dari Jawa dan semangat ngikut ke Ocean Ecopark 🙂 😀

Perjalanan kami naik buggy car didokumentasikan di video, lagi2 masih di facebook and instagram 🙂

Dapat waktu sejam menaiki buggy car ini mengelilingi Ocean Ecopark, dan dapat sedikit cerita dari mbak drivernya. Sesekali mbaknya menawarkan pada kami untuk turun ber wefie ria 😀 😀

ecopark3

ecopark5

Kami juga melewati deretan jajanan di Eco Market yang hampir tutup, karena memang kata mbak drivernya eco market tutup pukul 11.00.. sayang sekali yaa.. berarti memang cocoknya berkeliling ecopark ini sambil bersepeda di pagi hari. Belakangan baru ngeh, jam buka Ocean Ecopark (berdasarkan lama resmi ancol : https://www.ancol.com/destinasi/ocean-ecopark ) adalah pukul 06.00 – 18.00 WIB. Untuk paint ball pukul 08.00 – 16.00, Learning Farm : 08:00 – 16:00, Fauna Land: Weekday: 09:00 – 18:00; Weekend: 08:00 – 18:00.

ecopark              ecopark4

Untuk mengunjungi wahana Learning Farm (Tour Animal , Tour Garden , Outdoor Activity), dan Fauna Land pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar: Rp. 50,000. Beberapa wahana seperti kano ternyata tidak dioperasikan ketika kami lewat, learning farm juga terlihat sepi ketika kami lewat.  Beberapa spot yang ramai ternyata merupakan kegiatan gathering perusahaan.. hehe.. Ocean Ecopark memang sering kali menjadi tempat penyelenggaraan konser musik.

 

 

Akhirnya kami menghabiskan waktu untuk menikmati pemandangan hijau di sepanjang area Ocean Ecopark Ancol. Segerr, asriii 🙂 🙂

Berpetualang di Taman Legenda Keong Mas, TMII

Roarr!!!

Penasaran dengan animasi Dinosaurus di ruang terbuka, dan setelah beberapa kali rencana tertunda, akhirnya kami berhasil juga menjejakkan kaki di Taman Legenda Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah..

20160911_135841

Kesannya apa buk? Panasss.. eh seruuu!!!  tapi panas >.< Jadi jangan lupa bawa sunglasses, payung, apalah apalah yang bisa melindungi kepala dari terik matahari yaa..

FYI, untuk masuk ke wahana Taman Legenda ini, pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 25.000,- untuk hari Jumat-Minggu atau Rp. 15.000,- untuk hari Senin-Kamis. Atau bisa juga dengan membeli tiket terusan, sebesar Rp. 150.000,- Alhamdulillah kami dapat tiket promo idul adha, cuma Rp. 90.000,- untuk tiket terusan (emak2 smart shopping pun senang :D)

Apa bedanya tiket terusan dengan tiket biasa? Dengan tiket terusan, kita tidak perlu membayar lagi ketika akan memasuki wahana-wahana di dalam Taman Legenda. Lebih praktis.. dan lebih hemat, kalau kita memang berencana memasuki semua wahana di dalam Taman Legenda Dinosaurus. Nah, kalo ga mau terusan gimana? Kira-kira ini harganya, based on situs Taman Legenda : http://www.tamanlegenda.id/tiket/

Emang ya emak2, yang dibahas dulu harga tiket, bukan wahananya 😀  😀  Oh iya.. tiket masuk yang dimaksud dalam bentuk gelang RFID yaa.. Jadi semua transaksi di dalam Taman Legenda dilakukan dengan sistem ticketing terpadu, pakai gelang RFID (Radio Frequency Identification), semua transaksi cashless, alias ga nerima uang cash biarpun itu lembaran2 merah 😛  Harus di top up dulu saldonya supaya bisa melakukan transaksi, seperti membeli makan minum, atau beli souvenir payung kayak saya (lupa bawa dan panas abis) 😛  Pemakaian gelang juga bukan buat gaya2an semata, tapi buat di tap ketika masuk wahana. Yah mirip-mirip masuk stasiun naik commuter line gituh..

Apa saja serunya Taman Legenda Dinosaurus?

Memasuki kawasan Taman Legenda, kita akan disambut oleh Pohon Bicara. Iya, pohon buatan yang mengeluarkan suara.. “Halo adik2, selamat datang dan selamat bermain di taman legenda!”, kira-kira gitu sambutan si pohon bicara. Kalimatnya ramah sih, tapi suara pohonnya ngebass bangettt, agak2 gimana gitu buat anak kecil. haha.. at least kami harus membriefing si kecil dulu sebelum liat pohon bicara, supaya tidak takut..  Hasilnya? sampe rumah pun si kecil masih niruin kalimat “Halo adik2, selamat datang di taman legenda” 😀

p_20160911_093856_bf

Pohon Bicara

Petualangan Dinosaurus

Nah ini nih, pertunjukan utamanya. Di dalam arena “Petualangan Dinosaurus” kita bisa menyaksikan replika Dinosaurus yang mengeluarkan suara dan gerak mirip dengan aslinya.

trexbabydinodino2

Taman Bunga Legenda

Kalo yang ini free.. pengunjung bebas masuk taman bunga atau duduk-duduk selfie di pendoponya 🙂

tamanbungalegenda

Mata Legenda

Mirip Bianglala nya Dufan.. seru juga melihat Taman Mini dari ketinggian 😀

Nirwata Kisar

Carousel.. alias komedi putar. Bedanya dengan komedi putar biasa, Nirwata Kisar memiliki dua lantai (double deck). Si kecil menikmati sekali, sampai mau muter lagi dua kali 😀

nkisar

Ulat Selur

Roller coaster versi mini, mirip Alap-Alap nya Dufan. Awalnya Bapaknya anak-anak dan mbahnya Arfa yang naik ulat selur, lagian juga Arfa masih tidur di gendongan. Begitu selesai saya pun penasaran. Kebetulan Arfa sudah bangun, dan saya pun berkesempatan naik ulat selur, tapi sendiriii T.T gpp sih, depan belakang masih full.. jadi lebih leluasa jejeritannya 😛  Setelah saya turun, ternyata masih ada mbak-mbak yang bahkan hanya sendiri naik ulat selur. iya sendiri, ga ada orang lain pun yang naik 😀  nah itu baiknya wahana ini, berapapun orang yang naik, ulat selur jalan teruss 😀

Kereta Beos

Karena bawa anak, jadilah punya alasan naik kereta beos. Sejenis kereta kelinci yang bisa mengantarkan kita berkeliling Taman Legenda. Cukup ngantri ya, ada stasiun khusus, dan keretanya cukup mini (buat saya) 😀

Anak Tirta

Anak Tirta adalah wahana air di Taman Legenda. Jadi buat ibu2 yang mau ngirit liat Dino sekaligus berenang, bisa mampir ke wahana Anak Tirta. Tapi sayangnya kali ini kami tidak mampir ke wahana anak tirta (padahal ada di tiket terusan yaa T.T ) Selain karena tidak membawa baju ganti, cuacanya pun panas menyengat.

Kapal Bajak Laut

Lagi-lagi karena panas dan lelah hayati, apalagi Arfa belum bisa diajak. Lewat lagi permainan ini. Mirip kora-kora nya Dunia Fantasi Ancol, tapi versi mini..

kapal-bajaklaut

sumber : tamanlegenda.id

Mobil Tanjak

Setelah hitung2 resiko, kami melewatkan wahana ini.. Arfa masih terlalu kecil untuk naik ini. Ada sih yang seusia Arfa naik mobil tanjak, tapi ga berapa lama saya mendengar tangisan kejerr 😦   Untuk anak2 usia 4-5 tahunan mungkin cocok ya, tapi tetap harus dalam pengawasan orang tua.

Museum Asmat

Bukan karena panas kalo yang ini, kami tidak masuk ke dalam karena Museum Asmat tidak termasuk ke dalam list Tiket Terusan.. wkwkwk…

Anda capek, haus, laper? Bisa mampir ke Cafe Barong.. karena memang kita tidak diizinkan membawa makanan dan minuman di dalam Taman Legenda, kecuali susu bayi 😀  Yang saya suka dari cafe ini adalah viewnya, di pinggir danau air tawar.. Untuk menu, cukup terbatas karena tidak semua buka. Tapi lumayan ya buat ngadem, sambil makan nasi timbel komplit, atau ngicip-ngicip es krim 🙂

cafe-barong

Video pengalaman kami berpetualang di Taman Legenda TMII dapat dilihat disini

OK, That’s all.. Penasaran? Coba buktikan sendiri keseruan di Taman Legenda Dinosaurus, Taman Mini Indonesia Indah.. Selamat berpetualang 🙂

map-tlke-hires-1

Waktunya Bereksperimen di Dapur

Waktu cuti tiba, saatnya bereksplorasi di dapur selama sepekan ke depan. Mumpung mbahnya Arfa lagi pulang kampung, jadi gak ikut pusing mikirin dapur yang berantakan.. mau eksperimen resep pasti berantakan kan y? 😛 *pembelaan.. Biarlah saya dan Bu Mimi yang menanggung keberantakan dapur (banyakan porsi Bu Mimi lah yaa :D).. Jadi nanti mbahnya Arfa tinggal liat foto makanan yang manis-manis aja, haha.. Postingan sebelumnya ada di Instagram @citrapangestuti tapi biar gampang akses resepnya, saya kumpulkan jadi satu di postingan ini..

Resep pertama…

Sate Lilit Ayam

Girang banget nemu serai murah di mang Asep, kebetulan beberapa hari ini entah kenapa pengen banget sate lilit khas Bali. Cuss lah, langsung eksekusi..

photogrid_1479277632259

Bahan : 1/2 kg daging ayam giling, 1/2 butir kelapa parut, 1 sdm tepung tapioka 8 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, 4 buah cabe keriting, 1 sdm ketumbar, 100 gram gula merah (atau sesuai selera), 1 ruas kencur, 2 ruas lengkuas, 1 ruas kunyit, 2 ruas jahe, gula garam merica (sesuai selera); batang serai.

Cara memasak :

Haluskan semua bumbu (1), masukkan ke dalam daging ayam giling, aduk merata, masukkan kelapa parut (kalau saya, kelapa parutnya disangrai sebentar hingga harum), 1 sdm tapioka, aduk kembali. Bersihkan serai, ambil batang warna putihnya. Lilitkan adonan pada batang serat, lalu bakar/panggang/grill hingga matang.

 

Tongseng Ayam

photogrid_1479449750204

Bahan : 1/2 kg ayam, 2 bks santan instan,

Bumbu halus : 6 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, cabai rawit sesuai selera (saya pisahkan cabai, sekalian jadi menu mpasi anak), 1 sdm ketumbar, 1 ruas kunyit, 1 ruas jahe, 1 ruas lengkuas.

Pelengkap : daun salam, serai, 1 buah tomat segar, gula garam merica (sesuai selera), kecap manis.

Cara memasak : Campurkan 2 bks santan dengan air, masukkan daun salam dan serai, panaskan hingga mendidih, sisihkan. Haluskan bumbu halus, tumis dengan sedikit minyak hingga harum. Masukkan ayam, masak hingga berubah warna, lalu masukkan santan. Tambahkan gula, garam, merica, kecap manis, dan tomat segar.

 

 

Grilled Fish, with chili soy sauce

photogrid_1479186089221

Iya, ikan bakar 😛

ikan kuek bakar kecap 😀

Ini yang paling simple. Lumuri ikan dengan margarin, lalu bakar panggang pada pan serbaguna. Jika sudah berubah warna, olesi dengan kecap, bakar/panggang kembali hingga matang merata. Sajikan dengan sambal kecap plus irisan bawang merah, cabai dan tomat.

 

 

 

  Oseng Mercon Ampela

photogrid_1479104072134

Bahan :

1/2 kg Ampela ayam, 10 biji cabe rawit (bisa lebih sesuai selera), 6 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, kecap, gula garam, 1 sdt madu.

Cara Memasak :

Rebus ampela ayam hingga empuk, tiriskan, dan sisihkan. Iris bawang merah, bawang putih, cabe rawit, lalu tumis dengan sedikit minyak hingga harum. Masukkan ampela ayam yang telah direbus. Masukkan kecap, gula, garam, dan madu. Aduk hingga bumbu meresap kedalam ampela. Sajikan dengan nasi hangat.

RAWON

photogrid_1479364169940

 

 

 Chicken Katsu

whatsapp-image-2016-11-30-at-10-00-15

 

Simple juga ini, cukup guling-gulingkan potongan fillet dada ayam pada tepung bumbu (bisa yang instan, bisa juga campuran tepung terigu-tepung beras-tapioka-maizena-garam-merica-kaldu bubuk). Goreng pada minyak panas, deep fry yaa. Sajikan dengan salad sayur & mayonaise 🙂

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menjelajah Taman Safari Indonesia Cisarua Part 2

Alhamdulillah, di hari ulang tahun Ibunda tercinta, kami akhirnya kesampaian juga menjelajahi Taman Safari Indonesia Cisarua bersama Arfa. Keturutan juga, apa yang saya sampaikan di postingan tentang TSI sebelumnya..

Lalu apa bedanya kunjungan kali ini dengan kunjungan sebelumnya?

Baca juga : Menjelajah Taman Safari Indonesia Cisarua

Yang pasti, sekarang versi bawa “buntut” imut. Jadi, petualangan lebih banyak sesi istirahatnya dan lebih santai, menyesuaikan dengan kenyamanan si kecil. Kalau dulu bisa kesana kemari dalam waktu singkat, kali ini lebih banyak ngadem nya. Bisa dibilang, kali ini versi “koper”, kalau yang kemarin versi “ransel” 😀   Plus nya adalah, bisa berkesempatan review tempat makan di dalam area Taman Safari ini.

Destinasi pertama yang kami kunjungi bukanlah animal show, tapi Cafe 😀

Cafe Onta

Tempat yang pas untuk break, ngopi, ngeteh, berteduh dari panasnya dunia. Posisinya di dekat area naik onta. Masih ingat pengalaman saya naik onta? Kali ini libur dulu, ngeteh saja sambil ngemil roti, ditemani alunan musik country.. Lumayan, meregangkan syaraf sebelum memulai petualangan. Mbahnya Arfa juga menikmati nih kayanya, request difoto bareng penyanyi country nya 😀

p_20160306_111208_1    p_20160306_115116 p_20160306_120628

Sayup terdengar elephant show akan dimulai, kami pun pindah menuju area elephant show untuk menyaksikan atraksi gajah Sumatera. Seperti yang saya tebak sih, atraksi dan jalan ceritanya masih sama dengan atraksi beberapa tahun lalu ketika saya berkunjung. Tapi, tetep asyik aja yaa.. Setelah menyaksikan elephant show, tiba waktunya makan siang. Kamipun melipir ke Resto di depan area pertunjukan gajah.

Rain Forest Restaurant

Resto paling strategis, letaknya tepat di depan area elephant show. Jadi, kita bisa melihat pertunjukan gajah dari dalam Resto, terutama di posisi balkon lantai dua nya.  Saya pun mengambil spot yang paling saya suka di Rain Forest Restaurant, di dekat pohon besar. Dari sini pun terdengar suara burung kakatua berkicau seru. Suasananya di dalam resto ini asri, rindang, nuansa di dalam hutan. Fresh lagi deh, setelah berpanas-panas ria di luar.

p_20160306_130405   p_20160306_131855  p_20160306_130411

Review makanannya gimana? Enak, sesuai harganya 😛 Harga disini memang harga rata-rata resto, tapi rasanya juga sebanding. Ada western food, chinese, juga indonesian food. Kami memesan sate ayam, sate kambing sop buntut, nasi goreng spesial, gado-gado. Sayangnya minim dokumentasi, keburu laper 😀

Untuk memesan makanan, kita harus mengantri di area tersendiri untuk memesan. Makanan pun harus diambil sendiri, jadi cukup merepotkan, terutama yang membawa anak balita, karena sistemnya mandiri, tidak pesan-antar di meja seperti resto yang lain.

Tapi secara keseluruhan kami kami puas berteduh disini.. Rasa makanannya enak, setiap sudutnya asri dan bersih..

p_20160306_145155

Sea lion show

Pengalaman yang lain, hampir sama dengan kunjungan sebelumnya. Kami mengitari area hewan dengan kendaraan pribadi, dan menyimak beberapa animal show, seperti : sea lion show dan bird show. Pertunjukan singa laut, mirip dengan konsep pertunjukan lumba-lumba (dolphin show). Sayangnya, si kecil kurang bisa menikmati pertunjukan ini karena gaung suara sang pemandu pertunjukan terlalu bising. Saya pun pindah menepi ke bangku pertunjukan burung sebelum pertunjukan usai.

 

 

 

 

 

p_20160306_153205

Bird show

Sementara bird show, karena baru kali ini menyimaknya, cukup menarik. Ternyata banyak hal yang belum saya ketahui tentang dunia burung. Apalagi atraksi burung pemangsanya, seru.. burung-burung pemangsa melintas di atas kepala kita.

 

 

 

 

Selalu puas rasanya jika berkunjung ke Taman Safari, meskipun selalu tidak cukup waktu untuk mengeksplor semuanya dalam satu hari. Diiringi rintik hujan, kami pun kembali pulang. Bye Taman Safari Indonesia, see u next time.. may be next time kesininya sama mas Arfa dan adiknya #eh 😀

Review “Scientia Square Park”

Karena lumayan banyak kolega yang bertanya2 tentang pengalaman kami di Scientia Square Park, kali ini baru ada kesempatan untuk “mengupas” tentang salah satu destinasi refreshing di Tangerang ini..

Scientia Square Park.. saya juga pertama tau infonya dari internet, “kayanya seruu nih!”. Asri, edukatif, daan kekinian (lagi ngehits di salah satu sosmed, alias infonya sering di share sama emak2 masa kini) 😀  Kebetulan waktu itu ada momen jalan dan belum dapat destinasinya. Pengen yang deket, yang menarik, dan yang belum pernah dikunjungi. Setelah bimbang antara Sentul dan Puncak, kita putuskan ke arah Gading, Serpong. Hehee ga nyambung, lha pengennya refreshing tapi ga mau jauh biar ga terlalu capek. yowislah, bismillah..

Asli taunya ya dari info internet, termasuk lokasinya. Setelah masuk kawasan Gading Serpong, liat google map lokasinya udah deket, tapi kok ya gak ketemu, malah muter2. Tanyalah satpam, ternyata lokasinya memang dibelakang gedung. Waktu itu masih siang bolong, jadi memang gak keliatan juga tanda-tanda riuh anak-anak. Biasanya kan ya, kalau tempat wisata atau edukasi anak itu dari jauh udah keliatan rame sama anak-anak. Baru nyadar di akhir, kami datang kesiangan (terlalu siang maksudnyah, rame nya mulai sore).

Mulailah kami masuk ke area Scientia Square Park. Yang lumayan mengejutkan, waktu itu banyak sekali food truck di dekat area parkir. Ternyata kedatangan kami pas dengan event Food Truck Festival. Karena masih jam 14.00, sebagian besar foodtruck belum buka. Jadi, kami masuk dulu ke area bermain Scientia Square Park. Bener.. asri, cozy banget buat emak-emak yang butuh refreshing dan hobi update di sosmed 😀 yang jelas sih, nyaman dan aman untuk anak. Nyatanya kami menghabiskan waktu sampai malam disini (karena kejebak hujan juga sih hehe).. Tapi memang makin sore ke malam, area ini makin ramai, apalagi di akhir pekan.

Yang harus diperhatikan, untuk masuk kita harus membayar tiket masuk dan wajib menggunakan gelang selama di dalam area SQP. Semua transaksi di dalam, dilakukan dengan kartu (tidak bisa cash), termasuk memesan makanan dan kudapan di Brewok’s. Pengunjung harus top up saldo terlebih dahulu.

Ada apa di dalam Scientia Quare Park (SQP)?

Judulnya “park”. iya, taman.. Tapi taman nya asri dan kekinian 😀

Kids Play Ground

Dari pintu masuk SQP, kita akan melihat kids play ground di area depan, area bermain anak di alam terbuka. Bagian paling depan terdapat ayunan untuk anak dan balita, juga jungkat jungkit, dan banyak lagi. Fresh banget.. apalagi ada efek2 semburan uap air (water features) Bapak-bapaknya gimana? bisa ngopi-ngopi di food court Brewok’s yang tidak jauh dari area kids play ground.

Serenity Koi Farm

Nah… ini yang paling saya suka. Kolam ikan koi. Cocok bagi yang hobi fotografi 😀 tempatnya sejuk, kalau kata anak muda sekarang : instagramable, alias cucok buat foto selfie dan dipajang di instagram.. sejuuk

20160102_150431         20160102_150232

Velocity Skate Park

Masuk ke bagian lebih dalam, kita akan melihat banyak remaja sedang bermain skate board. Seru, ngeliatnya.. karena saya tidak hobi (gak bisa deng ya) skate board. Ga cocok juga untuk anak saya yang masih berumur 1 tahun. Tapi tentunya asik buat anak muda yang lagi gandrung skate board.

20160102_15434220160102_172807

Universe Amphitheatre

20160102_172421

 

Universe Amphitheatre ini (menurut website pengelola), digunakan untuk pertunjukan khusus seni maupun olahraga. Itulah kenapa ada tempat duduk mirip di amphitheatre.

Area ini biasa digunakan pengunjung untuk bermain bola, atau bubble.

 

 

 

Gravity Zone & Giant Wing

Gravity Zone adalah area datar yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas, seperti inline skate, wushu, bersepeda, dan masih banyak lagi.. yang lagi ngehits juga adalah the giant swing, ayunan besar yang bisa digunakan 3-4 orang.

Vertical Limit

Area vertical limit ini adalah wahana wall climbing, yang paling menonjol secara ketinggian dan warna, jika kita melihat area SQP dari kejauhan. Wall climbing ini ramah anak, di bagian bawahnya dibentangkan busa

20160102_154222     20160102_172645

Rice Field

20160102_172930

 

Di sisi belakang SQP, kita akan menemukan area sawah yang ditanami padi, berikut kerbau. Tapi sayangnya, waktu kami kesana tidak menemukan si “kerbau”. Ide yang menarik ya, dibalik area lain yang kekinian untuk anak dan remaja, area rice field ini menampilkan pemandangan sawah yang asli, agar anak-anak perkotaan juga bisa mengenal “sawah”, padi, dan kerbau secara langsung.

 

 

 

Water Features

Brewok’s

Capek main, pasti laper atau haus.. Nah, di dalam area SQP ini, sudah tersedia food court lengkap : Brewok’s. Ada warung kwiko, cwimie gedongan, es sinar gaurt, gudeg eyang martin, kedai segar, kerak telor, ketoprak Ciragil Pak Bejo, Sop Duren RHFA,  Tapi ingat ya ibu2, top up saldo dulu..

Selain itu, masih ada banyak area yang tidak sempat saya kunjungi, seperti :

  • The Bars
  • The Metamorphosis : taman kupu-kupu
  • The Twister Jr.
  • Torque Zone Jr
  • Futsal & Pingpong centre

Maklum, karena waktu itu turun hujan deras (yang membuat kami berteduh di SDC alias mall nya handphone, dan malah beli handphone disana, dasar emak2 ya..) SDC ini letaknya masih satu komplek dengan Scientia Square Park. Jadi, masih bisa mampir nge-mall, atau jajan-jajan cantik pulang dari SQP 🙂

Oh iya.. satu lagi yang belum dikupas : Food truck festival. Beruntungnya kami, saat itu bertepatan dengan event food truck festival. Jadi kami bisa berkuliner ria, icip2 menu di beberapa truck.

Note : Kalau festival semacam ini, tidak setiap hari atau setiap pekan ada yaa, hanya insidental saja. Untuk informasi event yang diselenggarakan oleh manajemen SQP, bisa berkunjung ke websitenya : http://scientiasquarepark.com/

Seruu kannn bu ibu..  trus trus, harga tiket masuknya berapa? ini nih, pertanyaan pertama buat ibu2, terutama yang buntutnya lumayan banyak 😀

Tiket Masuk

Untuk tiket masuk, berikut update harga per 14 Oktober 2016, untuk update HTM sewaktu-waktu bisa dicek di : http://scientiasquarepark.com/price#Home

Weekdays: Rp 25.000  (From Rp 40.000)
Weekend & Holiday: Rp 40.000  (From Rp 70.000)
Regular Access: Rp 175.000 (From Rp 300.000)
Student Package: Rp 125.000 (From Rp 200.000)
Additional Access: Rp 100.000 (From Rp 200.000)
Family Package: 400.000 (From Rp 600.000)

 

Saya rasa cukup review nya yaa.. Kalau masih penasaran, langsung cuss aja ke :

Jl. Scientia Boulevard Gading Serpong
Tanggerang. 15810,
Indonesia

Operational Hours :
Weekday : 06:00 – 21:00
Weekend : 06:00 – 23:00

Have a nice week end 🙂

 

International Coffee Day

Niat posting tentang International Coffee Day yang baru terlaksana sekarang 😀 it’s ok ya, meskipun evennya sudah terlaksana di bulan Oktober yang lalu.

ok, what is International Coffee Day dan bagaimana sejarahnya?

Banyak negara di seluruh dunia merayakan hari kopi nasional mereka sendiri di berbagai tanggal sepanjang tahun. Pada bulan Maret 2014, negara-negara anggota dari ICO sepakat untuk mengatur perayaan pertama Internasional Coffee Day pada tanggal 1 Oktober 2015 untuk membuat satu hari perayaan bagi pecinta kopi di seluruh dunia. 74 Negara Anggota ICO dan 26 asosiasi kopi dari seluruh dunia akan bergabung untuk perayaan resmi pertama hari kopi dunia. Puncak perayaan akan dilakukan dalam rangkaian World Expo Milano 2015 di Milan, Italia.

Sebagai bagian dari perayaan, ICO telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Oxfam untuk berkolaborasi pada kampanye terfokus di sekitar konsep ‘caffè sospeso’, yaitu tradisi Italia membayar untuk secangkir kopi kedua untuk diberikan kepada seseorang yang membutuhkan. Kampanye amal bertajuk sebuah ‘Caffè Sospeso Against Poverty’, akan memberikan pecinta kopi di seluruh dunia kesempatan untuk menunjukkan solidaritas dengan petani kecil kopi dengan menyumbangkan nilai cangkir tambahan kopi kepada kerjasama Oxfam dengan petani melalui sebuah platform online. Pecinta kopi dapat terlibat dengan peristiwa di komunitas mereka sendiri dengan event seperti coffee taste, kunjungan coffee shop, dan kegiatan edukasi tentang kopi.

 

International Coffee Day di Indonesia

International Coffee Day di Indonesia diselenggarakan pada tanggal 1 Oktober 2015 oleh Kementerian Perindustrian yang menggandeng Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, serta pengusaha kopi dan komunitas pecinta kopi Indonesia.

20151001_101036

Dari kiri : Dirjen Industri Agro, Menteri Perindustrian, Ketua AKSI, GAEKI, AEKI meresmikan pencanangan Hari Kopi International di Gedung Kementerian Perindustrian

 

Acara perayaan International Coffee Day pun dimulai dengan sambutan Bapak Menteri, dan pemukulan drum serta minum kopi bersama secara simbolis untuk merayakan hari Kopi International di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Menteri Perindustrian  juga menyempatkan diri berkunjung ke stand-stand asosiasi kopi yang menyediakan free drink untuk para pengunjung perayaan International Coffee Day di Ruang Garuda Kementerian Perindustrian.