Welcome To Celebes

Alhamdulillah, Allah kasih kesempatan untuk mengunjungi pulau Sulawesi. Pertama kalinya, iya pertama kalinya.. Jadi harap maklum kalau sedikit ekspresif #sedikit 😀

Berhubung safarnya untuk kegiatan dinas, tidak banyak yang bisa saya eksplor. Karena kami hanya mengunjungi satu tempat wisata, itupun ekstra mengatur waktu, mepet sebelum ke bandara sebenernya 😀 😀  Sisanya, kuliner2 cantik dan berburu oleh2 setelah kegiatan selesai. Harap maklum lagii, karena ini bukan darmawisata ~^o^~~

Penasaran? Pasti enggak ya.. tapi simak aja kisahnya ya, pura-pura aja penasaran 😀

TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

P_20170322_080506Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Jaraknya dari kota Makassar sekitar 1,5 jam perjalanan (asumsi kondisi jalanan lancar, tidak ada perbaikan jalan, tidak ada demo di jalan menuju bandara :D) Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN Babul) yang memiliki luas ± 43.750 Ha ini merupakan bagian dari unit kerja teknis di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.  Gimana ceritanya bisa menjadi taman nasional? Check it out di http://www.tn-babul.org/index.php?option=com_content&view=article&id=120&Itemid=179  (panjang soalnya, hehee)

“Bantimurung adalah primadona wisata alam Sulawesi Selatan. Sebagai objek wisata andalan, Bantimurung menyodorkan beragam atraksi wisata menarik. Air terjun yang mengalir deras, aliran sungai dengan tepian berbatu yang diapit kokohnya tebing terjal, serta sejuknya hawa menjadi suguhan yang mengundang banyak pengunjung. Bantimurung pun dikenal hingga ke mancanegara sebagai “The Kingdom of Butterfly”. Sebuah julukan yang diberikan karena keanekaragaman dan kelimpahan kupu-kupunya ini pulalah yang mendasari Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung mengembangkan penangkaran kupu-kupu yang diusung dalam konsep Taman Kupu-kupu. Selain untuk kepentingan konservasi jenis, Taman Kupu-kupu ini berfungsi sebagai wahana pendidikan konservasi bagi masyarakat umum.”http://www.tn-babul.org

Itu tadi hasil browsing kami : Taman Nasional Bantimurung as known as taman kupu-kupu. Wow kupu-kupu?!? Ekspektasi saya amat tinggi sebelumnya, membayangkan bakal seperti Putri Hansiang di serial Putri HuanZhu yang dikelilingi kupu-kupu cantik.  Trus ternyata gimana??

P_20170322_074832

Pintu Masuk Taman Wisata Alam Bantimurung

Gambar di atas adalah suasana pintu masuk taman nasional bantimurung.  Asri ya.. Tapi kok sepi?? iyaaa.. kami adalah pengunjung pertama. Seperti cerita saya sebelumnya, kami mengatur waktu agar tidak ketinggalan penerbangan jam 12.00 hari itu, so.. harus pagi2 supaya sempat menyapa Bantimurung. Perkara nyapu2 dulu disana krn baru dibuka, no problemo. wkwkk..

Begitu masuk, kita akan disuguhi pemandangan asri nan hijau, dikelilingi oleh gunung dan karst yang menjulang indah, lengkap dengan air terjun yang -instagram-able 😀

Wait… apa itu karst? Kars atau karst is, bentuk permukaan bumi yang dicirikan dengan depresi tertutup, drainase permukaan, dan gua. Aduh opo kuwi?? itu lho, yang mirip tebing dari batuan (kebanyakan batu gamping). Dalam perjalanan menuju Bantimurung, di sebelah kiri akan nampak pegunungan seperti pegunungan kapur. Begitu juga di dalam taman nasional Bantimurung, cantik lah pokoknya.. Kawasan karst Maros-Pangkep ini ternyata kaya akan kalsium dan magnesium.

Pemandangannya masih asri, namanya juga taman nasional yaa.. tapi gimana, banyak kupu-kupu? Nope.. haha.. Selain karena kupu-kupu disana sudah jauh berkurang, kami datang bukan di musim kupu-kupu.. Menurut keterangan bapak tour guide, musim kupu-kupu sekitar bulan Oktober, dan kami kesana di bulan Maret. Padahal saya sudah pakai baju bunga2 supaya kupu-kupunya nemplok manja 😛 Untuk mengobati kekecewaan, kami pun mengunjungi museum kupu-kupu di dalam taman nasional ini. Yah, meskipun penampakan dari luar jauh dari kata “museum”, tapi di dalamnya tersimpan begitu banyak koleksi kupu-kupu yang diawetkan.

 

Meskipun tidak menjumpai kupu-kupu, tapi kami pun puas menghirup udara segar Bantimurung, dan pastinya tak lupa berfoto ria. Kira-kira 2 roll film habis lah 😀 Jangan khawatir jika Anda tidak membawa kamera, atau smartphone Anda lowbat, di sini banyak tukang foto menawarkan jasa pemotretan. Untuk kenang-kenangan, -seperti di objek wisata lainnya- banyak pedagang yang menawarkan specimen kupu-kupu dalam berbagai bentuk.

babul1

Icon Taman Nasional Bantimurung 

babul2

Gunung terbelah, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

 

So, gimana reviewnya buk? Hmm.. Taman Nasional Bantimurung cantik dan menyimpan banyak potensi, namun di beberapa sisi nampaknya pemeliharaan taman nasional ini masih belum maksimal. Semoga ke depan, pengelolaan dan upaya konservasi bisa semakin ditingkatkan, sehingga bisa menarik banyak wisatawan lokal dan interlokal (eh, mancanegara) berkunjung ke Taman Nasional Bantimurung.